isa al-masih dalam perspektif islam
Di dalam ayal al-Quran, kata-kata "isa" terdapat dalam 25 ayat, kata-kata "al-masih" terdapat dalam 9 ayat, dan disebutkan sebagai anak maryam sebanyak 31 ayat. dalam al-quran disebutkan bahwa kejadian luar biasa tentang proses penciptaan isa tidak ubahnya seperti proses penciptaan Adam. bila proses penciptaan adam itu tanpa ada bapak dan ibu, maka proses penciptaan isa melalui ibu tanpa bapak. Allah berfirman: "sesungguhnya misal (penciptaan) isa disisi allah adalah seperti (penciptaan) adam. allah mnciptakan adam dari tanah, kemudian allah berfirman kepadanya "jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia". (QS Ali imran/3:59). kejadian luar biasa itu tidak lantas dipahami bahwa isa adalah tuhan, sebagaimana adam juga tidak dipahami kelahirannya sebagai penjelmaan dari tuhan.
sesungguhnya isa adalah layaknya manusia lain, yang hidup lalu mati. para musuhnya melakukan tipu mushlihat untuk memmbunuhnya, tapi allah menyelamatkan dari tipu muslihat mereka. (ingatlah), ketika allah berfirman: "Hai isa, sesungguhnyaaku akan menyampaikan kepadamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-ku serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu diatas orang-orang kafir hingga hari kiamat. kemudian hanya kepada akulah kembalimu, lalu aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". (QS Ali imran/3:55).
orang-orang yahudi itu gagal membunuh isa. mereka mengira telah berhasil membunuh isa, padahal isa diselamatkan allah dari upaya pembunuhan itu. firman Allah swt : "dan karena ucapan mereka:'sesungguhnya kami telah membunuh al masih, isa putra maryam, rasul allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupai dengan isa bagi mereka. sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) isa, benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti prasangka belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah isa. tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat isa kepada-Nya. dan adalah Allah maha perkasa lagi maha bijaksana". QS Al-Nisa/4:157-158)
dalam firman lain Allah swt menjelaskan mengenai Isa hanyalah utusan Allah dan bantahan Allah tentang pernyataan tuhan itu ada 3
"Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap allah kecuali yang benar. sesungguhnya Al masih, isa putera maryam itu, adalah utusan allah dan ( yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaika-Nya kepada maryam, dan (dengan tipuan) roh dari-Nya. maka berimanlah kamu kepada allah dan rosul-rosul-Nya. an janganlah kamu mengatakan: "(tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (itu) lebih baik bagimu. sesungguhnya allah tuhan yang maha esa, maha suci allah dari mempunyai anak, segala yang dilangit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah allah menjadi pemelihara".(QS al-Nisa/4:171)
isa adalah penerus ajaran para nabi sebelumya yang membawa ajaran sama yaitu risalah Tauhid, yang datang setelah itu datang nabi terakhir bernama Muhammad saw.
maka daari itu mari kita menjaga aqidah islam dengan benar, jangan mudah dipengaruhi oleh ajaran atau aqidah selain islam, karena sesungguhnya mereka (orang yahudi dan nasrani) tidaklah senang kepadamu sebeum mereka mengikuti mereka. Allah swt berfirman Dalam Surat Al-Baqarah ayat 120:
وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللّهِ مِن وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيرٍ
[Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepadamu (Muhammad) hingga kamu mengikuti millah (pola hidup atau agama) mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan jika seandainya kamu benar-benar mengikuti hawa nafsu (kehendak) mereka setelah datang ilmu kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment